
Penguatan sinergisitas dan kualitas pembinaan kehidupan beragama bersama tokoh agama di Bangka Tengah
Penguatan sinergisitas dan kualitas pembinaan kehidupan beragama bersama tokoh agama di Bangka Tengah
Koba- Isu keagamaan seringkali menjadi sasaran empuk pihak tertentu untuk kepentingan politik, yang berpotensi memecah belah keharmonisan antarumat beragama. Menyikap hal tersebut, seksi Bimas Islam Kemenag Bangka Tengah menggelar kegiatan pembinaan tokoh agama, Senin (17/11/2025).
Berlangsung di Aula Pertemuan Kemenag Bangka Tengah, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dan kualitas pembinaan kehidupan beragama serta fondasi kerukunan antar umat beragama di Bangka Tengah.
Kegiatan pembinaan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kemenag Bangka Tengah, H. Jamaludin, S.Ag., M.H., Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Bangka Tengah, Dori Oktara, dan H. Masri Saharun dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Bangka Tengah, bersama 12 tokoh agama penting lainnya.
Dalam paparannya, Jamaludin menegaskan kembali bahwa para pemuka agama memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan kerukunan umat.
"Untuk mewujudkan kedamaian dan kerukunan umat beragama, diperlukan komunikasi yang intens antar pengurus tempat ibadah guna meminimalisir intrik dan kesalahpahaman antarumat," ujar Jamaludin.
Pembinaan ini diinisiasi sebagai salah satu diskusi interaktif untuk berbagi informasi, pengalaman, dan pandangan, serta memperkuat sinergisitas dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di Bangka Tengah.
Dori Oktara, Kabag Kesra Bangka Tengah, menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan tokoh agama adalah kunci untuk menciptakan imunitas sosial terhadap provokasi yang memanfaatkan isu agama.
"Pemerintah daerah sangat mendukung penuh upaya Kemenag dan para tokoh agama untuk terus merawat persatuan. Ketika para pemimpin umat memiliki kesamaan visi dalam menjaga kedamaian, masyarakat akan lebih terlindungi dari upaya adu domba. Kita harus pastikan bahwa nilai-nilai toleransi dan gotong royong selalu menjadi nafas kehidupan di Bangka Tengah," jelas Dori.
Kegiatan ini diharapkan tidak berhenti pada diskusi semata, namun menjadi momentum penguatan jaringan kerja sama dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial yang melibatkan lintas iman.
Setelah sesi pembinaan, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi rencana persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) Tingkat Provinsi Tahun 2026 mendatang. Hal ini mengingat adanya rencana penunjukan Kabupaten Bangka Tengah sebagai tuan rumah ajang syiar Islam tersebut. Rapat ini menandai sinergi antara Kemenag, pemerintah daerah, dan tokoh agama dalam mempersiapkan event besar keagamaan. (umm)