
Kemenag Bateng gelar kegiatan BRUS di SMKN 2 Koba
Kemenag Bateng gelar kegiatan BRUS di SMKN 2 Koba
Bangka Tengah- Dalam rangka untuk membina generasi muda, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangka Tengah melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Remaja Usia Dini (BRUS). Acara yang bertujuan membekali keterampilan hidup (life skill) dan memperkuat karakter remaja di tengah dinamika tantangan global yang berlangsung di SMK Negeri 2 Koba pada, Rabu (10/12/2025).
Kegiatan BRUS diikuti oleh total 120 peserta yang merupakan siswa-siswi kelas XI dan XII. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program pembinaan mental dan spiritual.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Bimas Islam, H. Odi Sanjaya, S.Thi.I., didampingi oleh perwakilan pihak sekolah. Dalam sambutannya, Odi Sanjaya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai inovasi Kemenag dalam menjawab tantangan era digital dan kompleksitas pergaulan remaja.
"Kegiatan ini adalah bentuk inovasi kami guna membekali serta membimbing anak-anak kita dalam berpikir dan bertindak (life skill). Mengingat usia remaja merupakan usia yang sangat rentan terhadap berbagai pengaruh negatif, kami berharap seluruh siswa dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, mengikutinya sampai akhir, dan bila perlu tanyakan apa yang ingin ditanyakan kepada pemateri," ujar Odi.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala KUA Kecamatan Koba, Endri Susyono, M.Pd.I. bersama tim Penyuluh Agama Islam, serta Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bangka Tengah, H. Jamaludin, S.Ag., M.H., yang juga menjadi narasumber utama. Pihak sekolah menyambut baik dan menyampaikan ucapan terima kasih atas inisiasi Kemenag dalam menyelenggarakan pembinaan yang sangat relevan bagi siswa.
Sesi materi inti diisi oleh tim Penyuluh Agama Islam yang mengangkat isu-isu krusial yang dihadapi remaja. Paparan mencakup pembahasan mendalam mengenai bahaya narkoba, pergaulan bebas, bullying, serta masalah mental dan sosial. Penyuluh Agama mengajak para siswa untuk menjadi pribadi yang berintegritas dan memiliki fondasi agama yang kuat.
"Sebagai remaja, kalian harus menjadi Remaja Qur'ani yang bijaksana, shalih-shalihah, religius, bertanggung jawab, dan moderat wasathiyyah (inklusif-terbuka)," pesan Nadia salah satu Penyuluh Agama yang menggarisbawahi pentingnya keseimbangan antara moralitas, spiritualitas, dan sikap terbuka dalam berinteraksi sosial.
Sebagai narasumber utama, Kakan Kemenag Bangka Tengah, Jamaludin, memberikan materi yang inspiratif dan memotivasi para peserta. Beliau menyoroti peran strategis remaja dalam menentukan masa depan mereka sendiri.
Jamaludin mengutip empat pilar pendidikan UNESCO sebagai pedoman hidup remaja: to know (mengetahui), to do (melakukan), to be (menjadi diri sendiri), dan to live together (hidup bersama).
"Remaja harus bisa mengambil keputusan yang tepat untuk masa depan mereka. Kalian harus mampu memahami potensi diri, mengendalikan emosi, serta berpikir positif," tegas Jamaludin.
"Masa depan bangsa ada di tangan kalian, maka jadilah remaja yang memiliki kemampuan adaptasi tinggi dan kesiapan mental untuk menghadapi tantangan zaman."
Kegiatan BRUS ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur agama dan moral, sehingga para peserta didik SMKN 2 Koba dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi masyarakat. (umm)