monitoring, pembinaan, validasi, dan pendataan perpustakaan masjid
Koba- Kantor Kementerian Agama Kab. Bangka Tengah menegaskan komitmennya menuju perubahan yang lebih baik. Hal tersebut ditunjukkan melalui program pengembangan masjid sebagai pusat literasi dan edukasi. Komitmen ini diwujudkan melalui kegiatan monitoring, pembinaan, validasi, dan pendataan perpustakaan masjid di wilayah Bangka Tengah selama dua hari, kemarin dan hari ini, Selasa, (7/10/2025).
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bangka Tengah, H. Jamaludin, S.Ag., M.H., didampingi Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam H. Odi Sanjaya, S.Th.I, beserta tim, terjun langsung menyambangi dua masjid, yaitu Masjid Agung Ar-Raihan yang berlokasi di Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Bangka Tengah dan Masjid Jamik Nurul Falah di Desa Nibung.
Kegiatan monitoring ini memiliki tujuan strategis, yaitu untuk memastikan masjid-masjid yang telah terdaftar pada aplikasi ELIPSKI (Elektronik Layanan Informasi Perpustakaan Masjid Indonesia) mendapatkan kemudahan dalam proses pengajuan bantuan pengembangan perpustakaan masjid dari Kementerian Agama RI.
Jamaludin menekankan pentingnya peran perpustakaan masjid di era digital saat ini. Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong masjid-masjid di Bangka Tengah menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan literasi Islam.
“Perpustakaan masjid bukan hanya tempat menyimpan buku keagamaan, tetapi harus menjadi pusat edukasi dan literasi yang modern, menjawab tantangan zaman. Dengan terdatanya masjid di ELIPSKI, mereka secara otomatis memiliki akses yang lebih mudah dan terstruktur untuk mendapatkan bantuan dari Kemenag. Ke depan, kita berharap salah satu masjid ini dapat menjadi Islamic Center Perpustakaan di Kabupaten Bangka Tengah,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, agar saat tim dari pusat melakukan kunjungan lapangan, Bangka Tengah sudah siap menjadi percontohan.
Tempatnya sudah ada, tinggal kita siapkan beberapa sekat, fasilitas, dan perlengkapan semampunya. Harapannya, masjid bukan hanya menjadi tempat ibadah formal, tetapi juga wadah edukasi dan penyegaran rohani umat,” tambahnya.
Kegiatan monitoring ini menjadi bagian dari komitmen Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah dalam mendukung program nasional peningkatan kualitas perpustakaan masjid sebagai pusat literasi keagamaan dan pemberdayaan masyarakat. (eps/umm)