DASAR PEMBINAAN ISTITHAAH HAJI: PEMERIKSAAN KESEHATAN 6 KECAMATAN DI BANGKA TENGAH DIPANTAU LANGSUNG OLEH KASI PHU

PEMERIKSAAN KESEHATAN 6 KECAMATAN DI BANGKA TENGAH DIPANTAU LANGSUNG OLEH KASI PHU

PEMERIKSAAN KESEHATAN 6 KECAMATAN DI BANGKA TENGAH DIPANTAU LANGSUNG OLEH KASI PHU

Koba- Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah, Ahmad Syukri, S. Ag., menghadiri langsung kegiatan pemeriksaan kesehatan penunjang atau medical check up bagi Calon Jemaah Haji masa keberangkatan tahun 2026 pada Jumat, (3/10/2025).

Acara penting ini berlangsung di Ruang Pertemuan RSUD Drs. H. Abu Hanifah Kabupaten Bangka Tengah dan merupakan tindak lanjut dari Nota Dinas Direktur RSUD dengan nomor 400.7/587/RSUD-AJ/2025. Pemeriksaan kesehatan ini menjadi dasar pembinaan kesehatan jemaah untuk masa keberangkatan dan masa tunggu Istithaah Haji.

Kegiatan ini melibatkan seluruh Calon Jemaah dan petugas haji dari enam kecamatan di wilayah Bangka Tengah, menandai dimulainya rangkaian persiapan kesehatan secara resmi menjelang musim haji tahun depan.

Pemeriksaan kesehatan penunjang ini sangat krusial untuk memastikan setiap jemaah berada dalam kondisi yang memadai atau Istithaah dari segi kesehatan jasmani sebelum menunaikan ibadah haji. Hasil dari pemeriksaan ini akan menjadi panduan bagi tim kesehatan untuk memberikan pembinaan dan intervensi yang diperlukan.

Dalam sambutannya, Ahmad Syukri, S. Ag. menekankan pentingnya tahapan medical check up ini sebagai fondasi dari perjalanan ibadah.

"Kami mengapresiasi kerja sama yang baik dengan RSUD Drs. H. Abu Hanifah. Kegiatan medical check up hari ini bukan sekadar formalitas, tetapi ini adalah langkah awal yang fundamental untuk memastikan Istithaah kesehatan jemaah kita. Ibadah haji adalah ibadah fisik yang berat. Oleh karena itu, saya berharap kepada seluruh Calon Jemaah dan petugas haji untuk mengikuti setiap tahapan pemeriksaan dengan serius. Kesehatan yang prima adalah modal utama agar ibadah dapat dilaksanakan secara sempurna, khusyuk, dan mencapai haji yang mabrur," ujar Syukri.

Kegiatan pemeriksaan ini mencakup berbagai tes kesehatan dasar hingga penunjang yang diperlukan untuk pemetaan risiko kesehatan jemaah, sehingga pembinaan kesehatan dapat dilaksanakan secara terukur dan tepat sasaran. (umm)

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT